Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб Ida Dalem Sidakarya Mesolah At Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya в хорошем качестве

Ida Dalem Sidakarya Mesolah At Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya 6 лет назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



Ida Dalem Sidakarya Mesolah At Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya

5 September 2017 Subscribe disini : https://goo.gl/86YGB3 Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya, tempat nunas Tirta penyidakarya demi suksesnya upacara. Dalam Buku "Babad Sidakarya", diceritakan karena Brahmana Keling tidak dianggap lagi sebagai saudara oleh Dalem Waturenggong, bahkan Brahmana Keling diusir dengan cara yang hina, maka dikutuklah Kerajaan Gelgel yang akan melakukan upacara Eka Dasa Rudra di Besakih. Kutukan itu berbunyi “wastu tata astu karya yang dilaksanakan di pura Besakih ini tan Sidakarya (tidak sukses), bunga kekeringan, rakyat kegeringan (diserang wabah penyakit), sarwa gumatat gumitit (hama) membuat kehancuran (ngerebeda) di seluruh jagat (bumi) Bali.” Dan apa yg dikatakan menjadi kenyataan hingga dalam suatu pertapaan yang dilakukan oleh Dalem Waturenggong, beliau mendapat pawisik bahwa hanya Brahmana Keling saja yg dapat mengembalikan keadaan seperti semula, lalu Brahmana Keling dijemput oleh rombongan dari kerajaan Gelgel dan Brahmana Keling bersedia mengembalikan keadaan seperti sedia kala, menjadi aman dan tentram. Sehingga beliau dianugrahi gelar Dalem Sidakarya. Setelah segalanya selesai lalu Dalem Sidakarya mohon diri kepada Dalem Waturenggong untuk kembali ke Pandan-Negara (Sidakarya sekarang) yaitu tempat peristirahatan beliau semula. Untuk mengenang jasa Dalem Sidakarya dan sbg tempat nunas tirta Sidakarya bagi seluruh umat Hindu, kurang lebih pada tahun 1518 Masehi atau tahun Saka 1440, Dalem Waturenggong memerintahkan I Gusti Tegeh Kori yaitu Anglurah/Raja Badung untuk mendirikan Parahyangan / Pura Dalem Sidakarya. Dalam pembangunan Pura ini, Dalem Sidakarya memakai konsep sendiri, akan tetapi beliau tetap menghormati para pendahulu pendiri Parahyangan Jagat di Bali dengan mengalokasikan menjadi satu “Sad Kahyangan” yg ada sehingga susunan pelinggih di pura ini menjadi: a. Pelinggih pemayun Agung yaitu sebagai manifestasi / pengayatan ke Pura Besakih dan Gunung Agung, b. Pelinggih manik geni sebagai manifestasi atau pengayatan ke pura Lempuyang, c. Pelinggih pemayun toya sebagai manifestasi atau pengayatan ke Pura Batur, d. Pelinggih pemayun cakra sebagai manifestasi atau pengayatan ke Pura Batukaru, e. Pelinggih pemayun ngurah agung sebagai manifestasi atau pengayatan ke Pura Uluwatu, f. Pelinggih pemayun putra sebagai manifestasi atau pengayatan ke Pura Sakenan. Dengan terpusatnya Sad Kahyangan menjadi satu di Parahyangan ini, dan disempurnakan dengan pelinggih Jagat Natha, maka parahyangan atau Pura ini dinamakan “Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya” yang berasal dari kata Mutering yaitu Pemuteran/Cakra yang berarti Pusat, Jagat yang berarti Bumi/Wilayah dan Alam/Dunia, dan Dalem Sidakarya yang merupakan gelar dari Brahmana Keling. Subscribe disini : https://goo.gl/86YGB3 FB :   / i.putu.febri.aditia   IG :   / bli_div   __________________________________ Thank you for watching! Stay tune di channel bali ne i jani, jangan kemana-mana, #blidiv __________________________________ LIKE, COMMENT, SHARE & SUBCRIBE!

Comments