Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб DULU vs SEKARANG | ISTANA RAJA AMARASI KUPANG в хорошем качестве

DULU vs SEKARANG | ISTANA RAJA AMARASI KUPANG 3 года назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



DULU vs SEKARANG | ISTANA RAJA AMARASI KUPANG

Semua dokumentasi perjalanan kami di Pulau Timor [Kota Kupang khususnya] dapat diikuti di tautan playlist ini:    • Tampilan Perbatasan Indonesia - Timor...   DISCLAMER: Diksi "Orang Portugis' di sini merujuk kepada Orang Belanda yang ada di video yang diambil sekitar tahun 1938 di Istana Raja Amarasi. _______________________ Tanah Timor adalah tanah raja-raja. Ada beberapa kerajaan yang berkembang di tanah Timor, salah satunya adalah Kerajaan Amarasi. Peninggalan Kerajaan amarasi yang masih ada sampai sekarang adalah Istana Raja Istana Raja amarasi tidak berbeda jauh dengan keadaan istana di tahun 1938, mau tau perbedaannya? Berikut videonya. [wikipedia] Amarasi adalah sebuah kerajaan tradisional di Timor Barat, saat ini menjadi wilayah Indonesia. Kerajaan ini memiliki peran penting dalam sejarah politik Timor selama abad ke-17 dan 18, menjadi negara klien dari kolonial Portugal, dan kemudian menjadi bagian dari Hindia Belanda. Sejarah Asal usul Amarasi diceritakan dalam berbagai legenda. Versi tertua mengatakan bahwa garis dinasti kerajaan ini berasal dari Wehali. Salah satu anggota keluarga, Nafi Rasi, secara tidak sengaja memecahkan mangkuk berharga dan terpaksa melarikan diri karena kemarahan saudaranya. Bersama para pengikutnya, ia pergi ke Beboki-Insana di bagian utara dari Wehali, dan kemudian ke pantai selatan Timor Barat. Di tempat tersebut ia mendirikan sebuah kerajaan dengan bantuan senjata api yang telah diperoleh di Beboki-Insana. Kelompok penjelajah dari Belu tiba dan meningkatkan kekuatan dari Nafi Rasi. Meskipun berasal dari Belu, penduduk daerah ini termasuk dalam kelompok Atoni, berbicara menggunakan dialek Dawan. Sumber-sumber Eropa mengkonfirmasi bahwa Amarasi merupakan kerajaan kuat di Timor Barat pada awal abad ke-17. Kerajaan ini dipengaruhi oleh agama Katolik melalui misionaris Dominika di 1630-an, dan ternyata menjadi negara klien penting untuk Portugal. Akibatnya, Amarasi melawan Perusahaan Hindia Belanda (Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau VOC), yang berusaha untuk memperluas kekuasaannya di Timor karena tertarik dengan cendana yang memiliki nilai komersial. Ekspedisi Belanda yang berukuran cukup besar dipimpin oleh Arnold de Vlaming van Oudshoorn (1656) dikalahkan oleh Amarasi dan Portugal. Selama hampir satu abad setelah peristiwa ini, Amarasi tetap menjadi bawahan Portugal, melawan negara klien VOC di Timor khusunya di daerah Kupang. Pertempuran ini berupa peperangan skala kecil.[4] Amarasi sebenarnya dihitung sebagai salah satu bukti kekuasaan Portugal di Timor pada era ini. Penguasaan Belanda Raja Amarasi. Pada tahun 1749, tentara Amarasi dipaksa untuk berpartisipasi dalam perang skala besar yang dipimpin oleh Portugal menghadapi Belanda di Kupang. Dalam Pertempuran Penfui, Portugal dipukul mundur oleh pasukan VOC, sementara Amarasi melarikan diri dari lapangan pertempuran dan kemudian diserahkan ke VOC. Dalam waktu yang singkat, pada tahun 1752, Amarasi berusaha untuk menarik diri dari Belanda dan kembali bergabung kembali Portugal. Namun, kerajaan ini dikalahkan oleh negara klien Belanda lainnya, raja Amarasi bunuh diri, dan sebagian besar rakyat dibunuh atau diperbudak. Sisa penduduk Amarasi diperbolehkan menetap di tanah mereka setelah beberapa tahun. Dari titik ini, kerajaan ini tetap dalam kekuasaan Belanda sampai tahun 1940-an. Indonesia Pada tahun-tahun pertama setelah tercapainya kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949, kerajaan Amarasi bertahan dengan status swapraja, sampai tahun 1962, ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia menghapuskan bentuk-bentuk pemerintahan tradisional di wilayah ini. Hari ini Amarasi termasuk dalam wilayah Kabupaten Kupang, dan terbagi dalam kecamatan Amarasi, Amarasi Barat, Amarasi Selatan, dan Amarasi Timur. Pusat kerajaan di desa Baun, tempat kediaman terakhir dari raja Amarasi masih dapat ditemui.

Comments