Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб Pertunjukan Virtual 2021 в хорошем качестве

Pertunjukan Virtual 2021 2 года назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



Pertunjukan Virtual 2021

Pertunjukan Virtual dalam rangka mempublikasikan semangat Perjuangan Rakyat Bali yang tergambar pada Diorama di UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Disajikan dalam bentuk video yang bertajuk "“BALANCE” SAMARA ING ARON. Diceritakan Perang Heroik di Tanah Aron, bahwa setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan oleh Ir. Soekarno, maka dibentuk alat-alat Negara di Karangasem seperti Komite Nasional Indonesia (KNI), Angkatan Muda Indonesia (AMI), Badan Keamanan Rakyat (BKR), dan lain-lain. Ketika pelaksanaan pemindahan kekuasaan tidak berjalan lancar, pihak Jepang berniat berkuasa kembali, dan Daerah Karangasem dapat dikuasai. Ketika dapat menguasai daerah Karangasem, maka alat-alat Negara yang telah dibentuk PRI dan TKR dibubarkan sedangakan KNI masih tetap melaksanakan tugas sesuai bidangnya. Meskipun telah dibubarkan, sebagian anggota-anggota PRI dan TKR yang betul-betul taat kepada Proklamasi 17 Agustus 1945 tetap melakukan perjuangan dibawah pimpinan Anak Agung Gde Ngurah Suryaningrat. Strategi perjuangan yang dilakukan dengan melakukan pertemuan secara sembunyi-sembunyi atau bergerilya. Pada perjalanannya para Pemuda Pejuang Bagian Timur dibawah pimpinan Anak Agung Surya Ningrat pernah melakukan penghadangan pasukan musuh akan tetapi gagal, yang mengakibatkan diketahuinya pergerakan pemuda pejuang saat itu. Atas insiden itu maka pasukan pejuang Bagian Timur diperintahkan untuk bergabung ke Buleleng dan Bangli untuk mendapat bantuan dan pelatihan militer. Sekembali dari pelatihan militer di Praja Bangli, pasukan Pemuda Pejuang Wilayah Timur kembali ke daerah untuk melakukan konsolidasi didalam dan perlawanan. Sampai pada saatnya pasukan pejuang pusat pimpinan Kolonel I Gusti Ngurah Rai melakukan longmurch keliling Bali dan sampai ke Karangasem. Berselang 2 (dua) hari dari kedatangan pasukan Pejuang dibawah pimpinan Kolonel I Gusti Ngurah Rai sampah di Tanah Aron tanggal 15 Juli 1946, pasukan musuh telah mengetahui keberadaannya. Karena telah diketahui Kol. I Gusti Ngurai Rai lalu merapatkan komando-komandonya untuk mengatur strategi seandainya ada serangan mendadak. Benar saja, pada tanggal 17 Juli 2021 sekitar jam 9pagi (09.00) sudah terdengar tembakan dari arah selatan Bukit Paon, lanjut tembakan-tembakan terdengar di Tanah Aron. Pasukan pejuang yang terdesak di Tanah Aron naik kearah Gunung Agung, pasukan yang dibawahan melakukan penghadangan tetapi terdesak dan diarahkan untuk mundur masuk hutan dan naik kearah Gunung Agung, ketika pasukan pejuang naik keatas sisa-sisa pasukan musuh yang tadinya terus mengejar mengurungkan niatnya dan balik arah karena kabut sudah mulai turun sehingga sulit melihat pasukan pejuang, akan tetapi pasukan pejuang sangat jelas melihat pasukan musuh yang bergerak mundur, saat itu juga pasukan pejuang terus menembak pasukan musuh sampah lari kocar-kacir sampai menghilang tidak terlihat lagi. Pertempuran yang seru ini berlangsung sampai lebih kurang pukul 15.00, sementara itu kabut mulai menutupi tempat pertahanan pasukan pejuang sehingga sulit bagi pasukan Belanda untuk mengetahui kemana pasukan pejuang bergerak. Sebaliknya dari posisi pasukan pejuang terlihat pasukan Belanda mundur dan kemudian tidak muncul lagi. Karenanya pasukan pejuang segera mengadakan konsulidasi sampai Pukul lima sore. Setelah mendapat laporan bahwa pasukan tetap utuh, maka atas perintah Pak Ngurah Rai, pasukan pejuang beralih agak naik ke Puncak Gunung Agung sedang ditempat pertempuran semula dipasang lelakut/orang-orangan yang dibuat dengan alat-alat atas bantuan penduduk dilingkungan tempat pertempuran. Ketika pasukan pejuang bergerak menuju keatas, ada kapal udara musuh dating mengintai dan sekali-sekali terdengar tembakan, rupanya lelakut itu telah diserang/ditembaki oleh kapal udara tersebut. Dalam keadaan payah dan kelaparan namun tetap bersemangat dan pantang putus asa, pasukan pejuang terus bergerak melanjutkan perjalanan dan akhirnya tiba di Desa Tanah Mel. Disini terjadi perpisahan dimana pasukan pejuang dibawah pimpinan Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai melanjutkan perjalanan menuju Bangli sedang pemuda pejuang Karangasem tak diijinkan ikut oleh Pak Ngurah Rai namun tetap bertahan ditempat melanjutkan perjuangannya. #UPTDMPRB

Comments