Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб Pidato Terakhir DN Aidit Sebelum Dieksekusi di Sumur Tua Markas Batalyon, 'Hidup PKI!' Berujung DOR в хорошем качестве

Pidato Terakhir DN Aidit Sebelum Dieksekusi di Sumur Tua Markas Batalyon, 'Hidup PKI!' Berujung DOR 9 месяцев назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



Pidato Terakhir DN Aidit Sebelum Dieksekusi di Sumur Tua Markas Batalyon, 'Hidup PKI!' Berujung DOR

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit menyampaikan pidato terakhirnya sebelum dieksekusi di tepi sumur tua. DN Aidit ditangkap pada 22 November 1965 lalu diinterogasi di Markas Brigif IV dan rencananya akan dibawa ke Semarang untuk diadili. Namun hidup Aidit justru berakhir di sumur tua yang berada di Markas Batalyon 444, Boyolali. Kolonel Yasir Hadibroto selaku Komandan Brigade IV Infanteri adalah kaki tangan yang digunakan Soeharto untuk “membereskan” Aidit. Pada hari penangkapannya itu, Aidit sempat menikmati kopi dan rokok. Bahkan, saat akan dibawa, Aidit sempat meminta rokok. Setelah tertangkap dan dilakukan proses interogasi, sang ketua Partai Komunis Indonesia ini mengaku bahwa dia merupakan orang yang bertanggung jawab atas peristiwa berdarah G30S. Interogasi selesai, DN Aidit meminta bertemu Presiden Soekarno agar semuanya menjadi jelas. Namun permintaan itu ditolak oleh Kolonel Yasir. Yasir lalu memerintahkan Mayor Trisno untuk mencarikan sumur tua yang nantinya akan menjadi tempat eksekusi. Lokasi ini tepatnya berada di sekitaran Boyolali dimana terletak sebuah rumah yang dijadikan markas satuan Kostrad. Ketika hendak dieksekusi Aidit sempat mengungkapkan bahwa dirinya merupakan seorang Menteri Negara Koordinator (Menko) dalam kabinet Dwikora. Sebelum dieksekusi, ia diberi waktu setengah jam. Waktu tersebut benar-benar dimanfaatkannya. Di tepi sungai tua tersebut Aidit mengatakan kepada Yasir, dirinya lebih baik dibunuh daripada ditangkap. DN Aidit saat itu menyampaikan pidato terakhir setelah dia ditangkap karena menjadi dalang tragedi berdarah G30S/PKI. Pidatonya itu disampaikan dengan berapi-api. Di akhir pidatonya, Aidit lalu berteriak "Hidup PKI!" Yasir dan beberapa tentara yang berada di sana kemudian marah. Sejurus kemudian, peluru langsung menyusup ke balik daging-dagingnya. DN Aidit harus meregang nyawa setelah tertembak dan kemudian tubuhnya harus masuk ke dalam sumur tua. Jasadnya kemudian ditimbun dengan batang pisang, kayu kering dan tanah, lalu dibakar untuk menghilangkan jejaknya. DN Aidit meninggal sebelum sempat diadili. Diketahui DN Aidit merupakan pemimpin terakhir Partai Komunis Indonesia (PKI). Di bawah kepemimpinannya, pada 1960-an PKI menjelma menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia setelah RRC dan Uni Soviet.(*) VO: Saradita VP: Ika Vidya #g30spki #g30s #soekarno #soekarnohatta #mohammadhatta #supersemar #soeharto

Comments