Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб Penutupan Pameran Lenggahing Harjuno - Bedhaya Sang Amurwabhumi в хорошем качестве

Penutupan Pameran Lenggahing Harjuno - Bedhaya Sang Amurwabhumi Трансляция закончилась 5 месяцев назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



Penutupan Pameran Lenggahing Harjuno - Bedhaya Sang Amurwabhumi

Pahargyan 80 tahun usia dari Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 berdasarkan perhitungan Tahun Jawa, Keraton Yogyakarta menggelar pameran bertajuk “Lenggahing Harjuno; Sultan, Takhta dan Kedaulatan”. Pameran ini akan menampilkan kronik dari sosok pangeran muda BRM Herjuno Darpito, kenaikan takhta, hingga kedudukannya dalam dualisme pemerintahan, Sultan dan Gubernur. Selain itu pameran Lenggahing Harjuno menyajikan ritus hidup Sultan, berbagai karya dan pembaharuan yang dikemas dalam piwulang adiluhung. Bertempat di Kagungan Dalem Kedhaton Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Pameran ini telah dilaksanakan sejak hari Sabtu, 21 Oktober 2023 hingga hari Minggu, 28 Januari 2024 pukul 08.30 - 14.30 WIB. Pameran ini telah dikunjungi lebih dari 180.000 pengunjung dari seluruh penjuru dunia. Dalam Rangka rangkaian penutupan pameran Lenggahing Harjuno yang diselenggarakan pada tanggal 26, 27, dan 28 Januari 2024. Pada hari ini Jumat, 26 Januari 2024 KHP Nitya Budaya mempersembahkan Bedhaya Sang Amurwabhumi. Bedhaya Sang Amurwabhumi merupakan Yasan Dalem (karya) pertama Sri Sultan Hamengku Bawono ka 10 setelah dinobatkan sebagai Raja Kesultanan Yogyakarta pada 7 Maret 1989/29 Rajab Wawu 1921. Konsep yang diusung memiliki makna filosofis, yakni setia kepada janji, berwatak tabah, kokoh, toleran, selalu berbuat baik dan bersosial. Dasar cerita tarian diambil dari Serat Pararaton atau Kitab Para Ratu Tumapel dan Majapahit.   Bedhaya Sang Amurwabhumi ditarikan oleh 9 penari perempuan dengan iringan berupa irama dramatik yang menggambarkan kelembutan sebagai simbolisasi yang hakiki. Seperti halnya seorang raja yang mempunyai ekspresi dalam setiap pengabdian dengan mencoba menggalang kepemimpinan melalui pola pikir untuk mengayomi dan menyejahterakan rakyat. Bedhaya ini memuat Hastha Karma Pratama (Delapan Ajaran Kebenaran) Urutannya, pertama pandangan. Kedua pikiran, ketiga perkataan. Semuanya sungguh dalam kebenaran. Kempat tingkah laku, kelima kehidupan, keenam usaha, ketujuh ingatan, serta yang kedelapan yakni semadi. Semua dalam kebenaran sejati. Selain itu, Bedhaya Sang Amurwabhumi memuat ajaran Dasa Paramita, yakni: 1. Dana: kemurahan hati. 2. Sila: laku utama. 3. Ksanti: ketenteraman serta kesabaran hati. 4. Virya: keberanian. 5. Dhyana: semadi. 6. Pradnya: kewaspadaan. 7. Kausalya: usaha tanpa henti. 8. Parinidhana: kesungguhan dan keteguhan. 9. Bala: kekuasaan. 10. Yuwana: mengetahui luasnya ilmu.

Comments