Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб [FULL] ARSIP Wawancara Soekarno Blak-blakan Bongkar Siasat Licik Soeharto Salah Gunakan Supersemar в хорошем качестве

[FULL] ARSIP Wawancara Soekarno Blak-blakan Bongkar Siasat Licik Soeharto Salah Gunakan Supersemar 1 год назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



[FULL] ARSIP Wawancara Soekarno Blak-blakan Bongkar Siasat Licik Soeharto Salah Gunakan Supersemar

TRIBUN-VIDEO.COM - Dari sisi sejarah, Supersemar adalah surat yang mengawali peralihan kepemimpinan nasional dari pemerintahan Orde Lama ke Orde Baru. Ini merupakan surat sakti yang menentukan kelahiran dan keabsahan pemerintahan Soeharto, sekaligus "penyingkiran" Soekarno. Soekarno yang akhirnya lengser setelah keluarnya Supersemar akhirnya mengungkap siasat Soeharto yang menyalahgunakan surat kuasa yang dikeluarkannya tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan media asing ABC News pada Maret 1966, Bung Karno menjelaskan apa sebenarnya Supersemar yang diberikannya kepada Soeharto Kepada reporter ABC News Cindy Adams, Soekarno mengatakan bahwa Soeharto bertindak di luar batas dengan menyalahgunakan Supersemar. Setelah Supersemar dibuat oleh Soekarno, Soeharto menggunakannya dengan serta-merta untuk melakukan aksi beruntun sepanjang Maret 1966. Soeharto membubarkan PKI, menangkap 15 menteri pendukung Soekarno, memulangkan anggota Tjakrabirawa, dan mengontrol media massa di bawah Puspen AD. Sementara bagi Soekarno, surat itu adalah perintah pengendalian keamanan, termasuk keamanan dirinya selaku presiden dan keluarganya. Soekarno pun pernah menekankan surat itu bukanlah transfer of authority atau pengalihan kekuasaan, melainkan hanya surat perintah pengambil alihan untuk menjaga keamanan Indonesia. Dikutip dari Kompas.com, peneliti sejarah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam menyebut berdasarkan rentetan tindakan yang terjadi selama bulan Maret 1966, ada indikasi bahawa Soeharto melakukan 'kudeta merangkak' Rangkaian tindakan tersebut dilakukan secara bertahap untuk mengambil alih kekuasaan penuh dari tangan Soekarno. Misalnya saja saat dua pengusaha, Hasjim Ning dan Dasaad, membujuk Soekarno menyerahkan kekuasaan pada Soeharto. Upaya lain adalah demonstrasi mahasiswa menuntut Tritura yang didukung tentara, kedatangan tiga Jenderal ke Istana Bogor pada 11 Maret 1966, pembubaran PKI, hingga mengontrol pemberitaan media. Sebuah kudeta lazimnya merupakan upaya pengambilalihan kekuasaan secara cepat dan tidak terduga. Namun di sini Soeharto melakukannya secara berangsur-angsur dan bertahap. "Inilah paradoks kudeta yang dilancarkan Soeharto," kata Asvi. Soeharto sendiri sudah membantah mengenai tuduhan kudeta. Dikutip dari arsip Harian Kompas, Soeharto yang saat itu menjabat presiden mengatakan bahwa Supersemar hanya digunakan untuk membubarkan PKI dan menegakkan kembali wibawa pemerintahan. "Saya, kata Presiden Soeharto, tidak pernah menganggap Surat Perintah 11 Maret sebagai tujuan untuk memperoleh kekuasaan mutlak. Surat Perintah 11 Maret juga bukan merupakan alat untuk mengadakan kup terselubung," demikian kutipan di Harian Kompas terbitan 11 Maret 1971. Kemudian terkait isu menggulingkan Soekarno dan menduduki jabatan kepala negara, Soeharto mengaku tidak pernah berpikir untuk menjadi presiden.(*) #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews

Comments