Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб BERIKET ARANG TEMPURUNG ATHAYA|| TAPANULI TENGAH в хорошем качестве

BERIKET ARANG TEMPURUNG ATHAYA|| TAPANULI TENGAH 1 год назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



BERIKET ARANG TEMPURUNG ATHAYA|| TAPANULI TENGAH

Dia adalah Roy fadly, pengusaha briket di Kelurahan Budi Luhur, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Usaha yang dibangunnya sejak tahun 2020 itu berawal dari pengalaman sebagai petani arang tempurung. Kemudian, berkembang menjadi produsen briket. “Kurang lebih sudah tahun saya membuka usaha (produksi briket) ini. Dan, itu juga bukan langsung seperti sekarang ini, bisa dibilang pabrik. Dulunya, saya masih petani arang, hanya mengepul tempurung dan membakarnya menjadi arang untuk dijual ke pabrik di Medan. Bahan baku (tempurung) nya, saya dapat dari pedagang kelapa parut,” ungkap Roy, di lokasi pembuatan briketnya, Selasa (5/7/2022). “Lalu, pelan-pelan, saya membangun usaha ini dengan membeli mesin giling, mesin pengayak, mesin cetak. Alhamdulillah, sekarang saya sudah mampu memproduksi briket, walau kapasitasnya belum banyak. Tapi, bisa untuk memenuhi kebutuhan konsumen di beberapa daerah,” kata Roy, di lokasi pembuatan briketnya,” tambahnya. Menurut Roy, pengetahuannya membuat briket organik dipelajari dari situs internet. Dan, hingga akhirnya ia berhasil mengubah arang tempurung menjadi bahan bakar padat berbentuk kubus. “Jadi, pada saat itu saya dapat ide bahwa arang tempurung bisa menjadi briket. Proses pembuatan briket ini diawali membakar tempurung hingga menjadi arang. Kemudian, arang diayak agar terpisah dari abu. Setelah itu, arang dimasukkan ke mesin penggilingan. Tahap selanjutnya, hasil penggilingan dimasukkan ke dalam mikser untuk penyatuan arang yang sudah menjadi tepung dengan bahan perekat. Terus, masuk mesin pengadonan dan masuk ke mesin cetak. Hasil akhirnya adalah penjemuran,” terangnya. Dengan mempekerjakan enam orang karyawan, PT. Athaya Group Mandiri, milik pria berusia 34 tahun itu mampu memproduksi 200 hingga 300 kilogram briket per hari untuk dipasarkan ke beberapa kota di wilayah Sumatera Utara. “Untuk sementara ini (briket buatannya) bisa terjual di Sibolga, Tapteng, dan Kota Medan. Paling banyak (terjual) di Kota Medan. Kalau saya rata-ratakan, penjualan di tiga daerah itu masih berkisar tiga ton,” katanya. Roy mengisahkan, tidak mudah baginya untuk memasarkan briket arang tempurung meski lebih ekonomis dan ramah lingkungan dibanding menggunakan arang kayu. “Untuk menembus pasar itu, memang agak susah. Karena, harga briket kita itu terbilang mahal dibandingkan arang kayu. Menurut saya, kesehatan itu mahal. Arang kita itu sudah melalui uji laboratorium seperti Sucofindo, Carsurin. Dan, Alhamdulillah hasil kadar racunnya itu nihil. Jadi, kendala di lapangan ini, kita sudah berusaha menjelaskan kepada masyarakat terntang keunggulan briket arang. Kalau dipersentasikan dari sisi ekonomis, briket arang ini memang tampak kecil tapi pemakaiannya bisa lebih lama dan lebih panas dari arang kayu. Tingkat suhu panas briket arang itu bisa dibilang menyamai batubara. Makanya, ada yang bilang briket arang pengganti batubara,” sebutnya. Roy menyadari bahwa bisnis briket arang tempurung, yang dilakoninya punya potensi menjanjikan. Ia berharap suatu saat bisa menjangkau pasar yang lebih luas. “Pernah ada dari daerah Jawa bahkan Jerman dan Amerika meminta sampel briket arang tempurung yang kami produksi itu. Walaupun sampai saat ini memang belum ada tindak lanjut, saya berharap segera ada jawaban untuk nantinya bisa memenuhi pasar di Pulau Jawa dan luar negeri,” harapnya.

Comments