Скачать с ютуб Arcanam Barong dan Rangda dari Kayu Jepun Ratusan Tahun di Desa Adat Padpadan, Gianyar, Bali в хорошем качестве

Arcanam Barong dan Rangda dari Kayu Jepun Ratusan Tahun di Desa Adat Padpadan, Gianyar, Bali

Ungkapan rasa syukur yang diwujudkan dengan ketulusan hati akan menghasilkan karya, cipta dan karsa seiring sinar suci Sesuhunan yang menuntun hingga munculnya Taksu Jagat yang mengayomi masyarakat secara sekala dan niskala. Berasal dari Kayu Jepun Gelondongan yang diperkirakan berusia 300 tahun yang terbuang disungai dan terendam air secara alami selama 11 tahun serta melalui proses pengerjaan hingga 2 tahun, akhirnya muncul mahakarya luar biasa berupa 3 buah arcanam. Sejak awal pengerjaan hingga berwujud seperti ini melewati proses yang unik dan menarik berbalur cerita mistis yang mengharukan. Arcanam ini di inisiasi oleh seorang warga Desa Adat Padpadan yang tinggal di Denpasar. Berawal dari niat yang tulus, rasa jengah, pantang menyerah dan melewati beberapa petunjuk niskala akhirnya Kadek Adnyana menyanggupi "ngayah" mewujudkan arcanam ini dengan berbagai keterbatasan. Dipertemukan dengan seorang seniman terkenal A.A Rai Wija Suadnyana, dari Puri Benawah, Gianyar, yang telah menyelesaikan ratusan arcanam dibeberapa wilayah di Bali, Kadek yakin aracnam ini bisa terwujud dan jalan pasti akan terbuka hingga suatu saat nanti melinggih sebagai sungsungan masyarakat. Mahakarya Arcanam ini akan dihaturkan kepada Desa Adat Padpadan, Petak Kaja, Gianyar. Semoga dilancarkan dan sesuai harapan.