Скачать с ютуб Slendhang Biru Tak Pernah Usai - Bagian 1 в хорошем качестве

Slendhang Biru Tak Pernah Usai - Bagian 1

Gondrong Gunarto Membaca Ulang Karya Ki Nartosabdo Ki Nartosabdo Melukis hidupnya dengan keadiluhungan budaya kan selalu dikenang sebagai pusaka. Menghiasi jalan hidupnya dalam kemilau budaya agung manusia Jawa. Sebagai seorang dalang wayang kulit, ia maestro yang menjadi guru dan kiblat bagi para dalang lainnya. Tapi Ki Nartosabdo tak sekadar dalang yang piawai mendemonstrasikan sabet, cerdas dalam merangkai cerita, dan tepat dalam merangkai antawecana, ia maestro gendhing karawitan yang mampu mendekatkan gamelan kepada kalangan yang lebih awam. Lewat gending-gending ciptaannya yang jauh dari kesan “berat”, menyapa pandemen gamelan secara lebih intim dan bersahaja. Ia pun menjulang sebagai komponis gamelan yang membumi ke semua kalangan. Gondrong Gunarto Sebagai komposer, telah berkarya sejak sebagai mahasiswa. Ia pengagum Ki Nartosabdo, tapi berguru pada I Wayan Sadra dan Rahayu Supanggah—yang karya-karyanya jauh dari kuping awam. Dari kedua gurunya, jejak pengaruhnya tampak pada ethos komposer besar yang berdedikasi penuh pada dunia penciptaan musik "baru". Tapi pada garap kompositoris, Gondrong Gunarto Sebagai komposer, telah berkarya sejak sebagai mahasiswa. Ia pengagum Ki Nartosabdo, tapi berguru pada I Wayan Sadra dan Rahayu Supanggah—yang karya-karyanya jauh dari kuping awam. Dari kedua gurunya, jejak pengaruhnya tampak pada ethos komposer besar yang berdedikasi penuh pada dunia penciptaan musik "baru". Tapi pada garap kompositoris, Gondrong Gunarto lebih bisa membumi sebagaimana Ki Nartosabdo. Ki Nartosabdo menjadikan gamelan mulai dirayakan kalangan umum. Maka, ketika Gondrong Gunarto membaca ulang karya-karya Ki Nartosabdo ; Selendang Biru dan gendhing-gendhing nartosabdan lainnya, mengalir dalam lansekap world music yang diperuntukkan kaum Gen-Z. Mencoba mengulang sejarah: Gondrong Gunarto menggoreskan signature gamelan hadir di tengah kaum Gen-Z yang mulai melahap bukan sekadar musik pop biasa, di mana gamelan ada di sana, dalam bentuk industrial: world music! #Budayasaya #Slendhang #Bahagiadirumah #IndonesiaBahagia #Kebudayaanadalahkegembiraan