Скачать с ютуб TARI KECAK & API @ULUWATU, BALI | Full Version, Komplit dari awal sampai akhir pertunjukan в хорошем качестве

TARI KECAK & API @ULUWATU, BALI | Full Version, Komplit dari awal sampai akhir pertunjukan

Tari Kecak adalah tari tradisional Bali yang berbeda & unik. Tidak seperti tarian tradisional lainnya yang diiringi oleh seperangkat gamelan, tari ini hanya diiringi oleh paduan suara dari sekitar 70 orang pria yang duduk melingkar, memadukan suara “cak” dengan ritme yang berbeda2, sehingga terbentuk perpaduan suara yang indah, khas dan unik. Paduan suara cak tersebut, sebelumnya adalah pengiring tarian sakral yang dikenal dengan tari Sang Hyang. Pada tari Sang Hyang, seorang yang sedang kemasukan roh, berkomunikasi dengan para dewa atau leluhur yang sudah disucikan. Dengan menggunakan si penari sebagai media penghubung, para dewa atau leluhur dapat menyampaikan sabdanya. Namun pada tahun 1930-an disisipkan cerita yang diambil dari epik Ramayana. Yang mengisahkan penculikan Dewi Sinta oleh Raja Rahwana. Dalam sinopsis diceritakan kisah perjalanan sang Rama, putra mahkota dari kerajaan Ayodya, menuju hutan karena ulah & akal jahat ibu tiri Rama yang bernama Dewi Kakayi. Karena hasutan dari Dewi Kakayi maka ayahanda Prabu dari Sri Rama yaitu Prabu Dasarata, mengutus Rama yang merupakan pewaris kerajaan untuk pergi ke hutan mengasingkan diri. Kepergian dari putra Mahkota Sri Rama ke tengah hutan diiringi oleh adiknya Sang Laksamana dan juga istrinya bernama Dewi Sinta. Adapun hutan yang dituju adalah hutan Dandaka. Kedatangan mereka ke hutan tersebut diketahui oleh raja Alengka yang bernama Prabu Dasamuka (Rahwana). Rahwana adalah seorang raja lalim, berwatak raksasa ini terpikat akan kecantikan Dewi Sinta. Akhirnya dengan tipu muslihat dibantu oleh maha patihnya yaitu Marica yang berubah bentuk menjadi kijang emas, Rahwana berhasil menculik Sinta dan membawanya kabur ke Alengka Pura. Kemudian dengan bantuan pasukan kera di bawah pimpinan sang Hanoman, Rama mampu mengalahkan bala raksana Rahwana yang dipimpin oleh Manganada putranya sendiri. Akhirnya Rama berhasil merebut istrinya kembali dengan selamat. Pementasan di objek wisata Uluwatu ini dibagi menjadi 4 adegan: •Adegan I: Rama, Sinta dan Laksamana memasuki arena, kemudian muncul Kijang Emas (jelmaan Marica). Karena kecantikan kijang tersebut, Dewi Sinta minta Sri Rama untuk menangkapnya. Tentu Rama menyanggupi & meninggalkan Sinta dengan menyuruh Laksmana menjaga istrinya. Namun beberapa saat kemudian terdengar jeritan minta tolong, Dewi Sinta panik mengira itu datang dari Rama & meminta Laksamana untuk membantunya. Sesuai perintah kakaknya yang tidak boleh meninggalkan Dewi Sinta sendirian, maka Laksmana menolak. Tapi karena dituduh mau mengambil keuntungan atas kematian kakaknya Sri Rama, Laksamana menjadi marah & terpancing juga, akhirnya meninggalkan Dewi Sinta sendirian. •Adegan II: Dewi Sinta yang ditinggal sendirian menjadikan peluan emas bagi Rahwana untuk menculiknya. Kemudian Rahwana muncul namun tidak berhasil menculik Sinta. Dengan tipu muslihatnya, Rahwana berubah wujud menjadi seorang Bhagawan (orang tua bijak) mengaku kehausan & minta Sinta untuk mengambilkan air. Setelah diambilkan air, Bhagawan (Rahwana) memiliki kesempatan yang leluasa untuk menculik Sint. Jeritan minta tolong dari Dewi Sinta didengar oleh burung garuda. Garudapun menolong Dewi Sinta namun dengan kesaktian Rahwana, sayap burung garuda berhasil ditebas & dikalahkan, akhirnya Sinta dibawa kabur ke kerajaan Alengka Pura oleh Prabu Rahwana. •Adegan III: Sinta meratapi nasibnya di Taman Istana Alengka. Hanoman (si Kera putih) muncul, ia berkata bahwa ia adalah utusan Sang Rama & ia pun memperlihatkan cincin Rama yang dibawanya. Hanoman langsung pergi ke taman Alengka Pura, lalu mengobrak-abriknya sampai tak berbentuk. Sehingga abdi Alengka Pura terkejut melihat keadaan yang sudah parah dan langsung menyuruh raksasa untuk mencari si pembuat onar tersebut. Hanoman pun tertangkap, lalu diikat & dibakar. Namun karena kesaktiannya, Hanoman akhirnya lolos dari maut. •Adegan IV: Tualen sebagai abdi dari Sugriwa si Raja kera merah datang ke Alengka Pura untuk membantu Rama merebut Sinta dari Rahwana. Mengetahui hal tersebut, Rahwana pun marah, terjadilah perang sengit Sugriwa dengan Rahwana. Di waktu yang tepat, datanglah Hanoman, Rama , Laksamana, dan dengan kesaktian panah Rama, Rahwana terjatuh. Hanoman melompat tinggi mengambil jasad Rahwana supaya tidak jatuh ke tanah. Akhirnya Rahwana pun mati, Rama & Sinta kembali bersatu. Di Bali ada sejumlah tempat pementasan tari Kecak, ada di kawasan pariwisata Ubud, GWK (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), & di Uluwatu. Pementasan tari Kecak di Uluwatu memang cukup spesial, karena pementasannya di atas bukit & berlatar belakang samudera Hindia. Sunset pada sore hari membuatnya tampil beda, menawarkan pemandangan alam laut, tebing, & pura. Latar belakang yang keren ini hanya dapat disaksikan untuk pertunjukan ke-1 yang dimulai pada pk.18.00-19.00, sedangkan pertunjukan ke-2, dimulai dari pk.19.00-20.00 latar belakang tersebut sudah menjadi gelap. Harga tiket Rp140K Tanggal Kunjungan: Minggu, 23 April 2023 julies barli