Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб JOS GANDOS, Kuliner Tradisional JUARA di Pasar Gede Solo в хорошем качестве

JOS GANDOS, Kuliner Tradisional JUARA di Pasar Gede Solo 1 год назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



JOS GANDOS, Kuliner Tradisional JUARA di Pasar Gede Solo

Pasar Gede Hardjonagoro adalah pasar terbesar di Kota Surakarta. Pasar Gede secara harafiah berarti “Pasar Besar” dalam bahasa Jawa. Pada zaman kolonial Belanda, Pasar Gede mulanya merupakan sebuah pasar kecil yang didirikan di area seluas 10.421 hektare, berlokasi di persimpangan jalan dari kantor gubernur yang sekarang berubah fungsi menjadi Balaikota Surakarta. Bangunan ini dirancang oleh seorang arsitek Belanda bernama Ir. Thomas Karsten, yang juga merancang bangunan stasiun Solo Balapan. Bangunan pasar selesai pembangunannya pada tahun 1930 dan diberi nama Pasar Gedhé Hardjanagara. Pasar ini diberi nama pasar gedhé atau “pasar besar” karena terdiri dari atap yang besar. Seiring dengan perkembangan jaman, pasar ini menjadi pasar terbesar dan termegah di Surakarta. Pasar gede terdiri dari dua bangunan yang terpisahkan jalan yang sekarang disebut sebagai Jalan Jendral Urip Sumoharjo. Bangunan utama lebih pasar yang difungsikan sebagai pasar. Sedangkan bangunan ke dua lebih kecil, yang sekarang difungsikan sebagai pasar buah dan food court di lantai atas. Masing-masing dari kedua bangunan ini terdiri dari dua lantai. Pintu gerbang di bangunan utama terlihat seperti atap singgasana yang kemudian diberi nama Pasar Gedhé dalam bahasa Jawa. Arsitektur Pasar Gede merupakan perpaduan antara gaya Belanda dan gaya Jawa. Pada tahun 1947, Pasar Gede mengalami kerusakan karena serangan Belanda. Lalu Pemerintah Republik Indonesia yang kemudian mengambil alih wilayah Surakarta dan Daerah Istimewa Surakarta kemudian merenovasi kembali pada tahun 1949. Namun perbaikan atap selesai pada tahun 1981. Pasar Gede terletak di perkampungan warga keturunan Tionghoa atau Pecinan yang bernama Balong dan terletak di Kelurahan Sudiroprajan. Para pedagang yang berjualan di Pasar Gede banyak yang keturunan Tionghoa pula. Dekatnya Pasar Gede dengan komunitas Tionghoa dan area Pecinan bisa dilihat dengan keberadaan sebuah kelenteng, persis di sebelah selatan pasar ini. Kelenteng ini bernama Vihara Avalokiteśvara Tien Kok Sie dan terletak pada Jalan Ketandan. Pada tujuh hari sebelum Imlek setiap tahun diadakan grebeg Sudiro, yang diikuti oleh seluruh pedagang yang ada di Pasar Gede. Grebeg Sudiro berlangsung di sepanjang jalan yang ada di sekitar Pasar Gede. Ternyata setelah dilakukan renovasi karena serangan Belanda, Pasar Gede tidak luput pula terkena serangan amuk massa yang tidak bertanggung jawab. Pada bulan Oktober 1999 dengan tidak dipilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Indonesia meski mendapat suara terbanyak di Kota Surakarta, Pasar Gede dibakar oleh amuk massa. Namun usaha renovasi dengan mempertahankan arsitektur asli bisa berjalan dengan cepat dan dua tahun kemudian pada penghujung tahun 2001, pasar yang diperbaiki bisa digunakan kembali. Revitalisasi Pasar Gede yang kedua memperhatikan keperluan para penyandang cacat dengan dibangunnya prasarana khusus bagi pengguna kursi roda berupa jalur ramp. Setelah saya melihat kondisi fisik pasar Gede saat ini terus terang kumuh, Bagi saya yang gemar fotografi, kondisi kumuh ini sangat menarik untuk di abadikan dalam foto. Satu hal lagi yang saya suka,kulinernya, lengkap dan variative. Ada lenjongan, dawet telasih, sambel pecel, sosis solo, ayam goreng. Dawetnya, enak sekali. Menurutku dawet paling enak se Indonesia, Juara. Pak Jokowi juga sangat suka dengan dawet telasih Pasar Gede, khususnya buatan Bu Dermi. Ada juga ayam goreng Pak Ali yang juga menjadi kegemaran pak Jokowi. Semoga tayangan video ini bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan. Jangan lupa untuk berlangganan channel WIBIKEMBARA secara GRATIS dengan cara klik: LIKE, COMMENT, dan SUBSCRIBE di    / wibikembara  , dan nyalakan lonceng pemberitahuannya agar tidak ketinggalan update video-video terbaru lainnya. Wibikembara akan berusaha menampilkan video yang bekualitas, informatif dan bermanfaat bagi pengetahuan kita semua. Video diambil dengan menggunakan kamera iPhone 6s dan Gimbal Dji Osmo Terima kasih #Wibikembara @wibikembara Instagram: @agung_wibi #wibikembara #kamerahape #iphone6sfreefire #gimbaldjiosmo #pasar #pasartradisional #pasargede #pasargedesolo #surakarta #kuliner #kulinernusantara #kulinertradisional #tionghoa #tujuanwisata #wisatakuliner #jajanan #jajananpasar #jajajantradisional #dawet #cendoldawet #ayamgoreng #lenjongan

Comments